Arfadia Perkuat Strategi Digital Marketing untuk Menghadapi Era Teknologi AI
Arfadia is enhancing its digital marketing strategy to adapt to the rapidly evolving technology landscape driven by Artificial Intelligence (AI).

Arfadia Perkuat Strategi Digital Marketing untuk Menghadapi Era Teknologi AI



Industri digital marketing di berbagai sektor berkembang pesat seiring meningkatnya adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proses digitalisasi. Saat ini, konsumen semakin mengandalkan platform seperti TikTok, ChatGPT, dan asisten suara sebagai sumber utama untuk mencari informasi dan memenuhi kebutuhan mereka.  Digital marketing



Di tengah tren digital yang bergerak cepat, Arfadia justru tampil selangkah lebih maju dengan menghadirkan teknologi AI Search Optimization yang dirancang untuk menjawab tantangan era baru. Berbasis di Jakarta, Bandung, dan Bali, perusahaan ini memimpin inovasi digital dengan penerapan teknologi AI yang canggih dan fleksibel.

Sejak berdiri pada 2008, Arfadia dikenal sebagai salah satu agensi digital marketing dan SEO terbaik di Indonesia. Dua strategi andalannya, Search Everywhere Optimization (SEOv2) dan Generative Engine Optimization (GEO), dikembangkan secara komprehensif untuk memperluas jangkauan brand. Tidak terbatas pada optimasi di Google, pendekatan ini mencakup kehadiran di berbagai platform seperti YouTube, TikTok, Google Maps, e-commerce, direktori lokal, media online, hingga platform AI percakapan seperti ChatGPT, DeepSeek, Gemini, Mistral, Perplexity, Copilot, Claude, dan Meta AI.

Dengan sertifikasi internasional ISO 9001, ISO 14001, dan OHSAS 18001, Arfadia menjamin kualitas layanan serta keamanan kerja. Perusahaan ini juga menguasai strategi marketing berbasis blockchain dan crypto. Lebih dari 250 klien dari negara seperti AS, Inggris, Australia, Singapura, dan Kanada telah mempercayakan strategi digital mereka kepada Arfadia, dengan rekam jejak lebih dari 480 proyek sukses.

Menurut CEO Arfadia, Tessar Napitupulu, strategi optimasi saat ini harus mampu mencakup seluruh lanskap digital tempat konsumen berinteraksi dengan brand. “Search Everywhere Optimization memungkinkan brand hadir di setiap touchpoint, dari mesin pencari konvensional hingga platform AI canggih seperti DeepSeek,” ujarnya.

Tessar menilai pergeseran perilaku konsumen ini adalah salah satu transformasi terbesar sejak Google mempermudah akses informasi. Ia memprediksi nilai pasar conversational AI akan mencapai USD 41,39 miliar, dengan platform seperti TikTok, ChatGPT, dan asisten suara menjadi titik awal perjalanan konsumen.

Jika sebelumnya SEO tradisional berfokus pada peringkat teratas di Google, kini konsumen memulai pencarian di TikTok, bertanya ke AI, dan bahkan melakukan pembelian lewat sistem voice-activated. Hasilnya, klien yang mengadopsi strategi optimasi Arfadia mengalami peningkatan visibilitas hingga 400% di platform AI, melampaui pesaing yang masih mengandalkan metode SEO lama.


disclaimer

Comments

https://pittsburghtribune.org/assets/images/user-avatar-s.jpg

0 comment

Write the first comment for this!